Rabu, 13 Januari 2010

RANGKUMAN IPA KELAS 4 SD BAB IX

BAB IX
Perubahan Kenampakan pada Bumi
1. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kenampakan bumi, antara lain;
a. Matahari; disebabkannya berputarnya bumi mengelilingi matahari (gravitasi matahari) terjadinya siang dan malam.
b. Bulan; akibat perubahan posisi bulan terhadap bumi (berputarnya bulan mengelilingi bumi dan bersama bumu mengelilingi matahari), menyebabkan terjadinya proses pasang naik dan pasang surut akibat pe ngaruh gaya tarik bulan (gravitasi bulan), terjadi di laut, danau, atau sungai yang sangat besar dan lebar.
c. Angin; dapat mengikis batuan dan permukaan bumi. Pengikisan tersebut dapat mengubah kenampakan pada permukaan bumi, baik cepat maupun lambat dan berpengaruh terhadap besar atau kecilnya gelombang laut.
d. Hujan (Air yang turun dari awan); langit akan mendung dan diselimuti awan yang sangat tebal serta berwarna kelabu. Awan tebal berwarna kelabu tersebut terdiri atas air dari hasil penguapan. Jika awan tersebut sudah terlalu penuh oleh air, air tersebut akan turun. Menyebabkan tempat yang kering menjadi basah
e. Bencana alam; merupakan faktor perubah kenampakan permukaan bumi yang sangat cepat. Contohnya adalah gunung meletus, gempa bumi, dan badai.
2. Kerusakan lingkungan dapat dicegah dengan cara memelihara lingkungan dengan sebaik-baiknya. Dampak perubahan lingkungan antara lain:
a. erosi; pengikisan yang terjadi pada tanah. Pengikisan tanah dapat disebabkan oleh air dan angin. Erosi pada tanah dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak seimbang. Dapat mengakibatkan suatu daerah menjadi gurun pasir.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah erosi. Antara lain:
- Reboisasi adalah menanami kembali hutanhutan gundul dengan tumbuhan yang sesuai.
- Penghijauan adalah menanami daerah-daerah kosong dan tidak termanfaatkan.
b. abrasi; Abrasi adalah pengikisan daratan oleh air laut. Hal tersebut terjadi akibat kuatnya ombak yang menghantam daratan.
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah abrasi, yaitu:
- Mengembalikan keadaan lingkungan pantai pada keadaan semula seperti adanya hutan bakau (Penahan ombak alami) dan hutan pantai. Mengembalikan keadaan lingkungan pantai dapat dengan cara reboi sasi dan penghijauan.
- Jika daerah pantai tersebut merupakan pusat kehidupan manusia maka harus dibuat daerah penahan dan pemecah ombak, seperti batu-batu besar, dinding, atau beton.
c. banjir; meluapnya air akibat sungai dan danau tidak dapat menampung air. Banjir merupakan salah satu dampak dari perbuatan manusia yang tidak menyayangi lingkungannya. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir antara lain:
- Membuang sampah pada tempat yang benar dan telah disediakan.
- Menyediakan lahan kosong untuk ditanami tanaman. Tanah tersebut berfungsi sebagai daerah peresapan air.
- Tidak menebang pohon secara besar-besaran dan tanpa kontrol agar tempat peresapan dan cadangan air tetap terjaga.
d. longsor; meluncurnya tanah akibat tanah tersebut tidak dapat lagi menampung air dalam tanah. Biasanya longsor terjadi pada tanah yang miring atau tebing yang curam. Pencegahan longsor dapat dilakukan sebagai berikut;
- Jangan membiarkan tanah yang miring menjadi gundul atau tidak ada tumbuhannya. Lakukanlah reboisasi dan penghijauan.
- Jika tanah miring dijadikan lahan pertanian, buatlah sengkedan (terasering). Sistem tersebut dapat mencegah terjadinya longsor.
- Jangan membuat tempat tinggal di daerah rawan longsor, seperti di kaki bukit, kaki tebing, atas bukit, dan atas tebing.
3. Banjir bandang adalah banjir dari pegunungan sambil membawa batu-batu besar dan pohon-pohon kayu akibat gunung gundul.
4. Angin kencang yang berputar disebut puting beliung.
5. Angin kencang yang berputar yang terjadi di Amerika disebut angin tornado.
6. Akibat tiupan angin kencang pada air laut dapat menimbulkan badai.
7. Badai dapat terjadi di laut, pantai, gurun, dan badai salju.
8. Gempa bumi terdiri atas gempa vulkanik dan gempa tektonik.
9. Gelombang air laut yang sangat tinggi menyapu jauh ke daratan disebut tsunami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar